Allah memang tak memperlakukan biasa terhadap shalat subuh, Ada semacam spesialisasi yang dijadikan Allah terhadap shalat ini dari shalat-shalat wajib lainnya. Segudang pahala besar telah disiapkan dan sejuta hikmah lain pun telah disediakan. Tinggal kita, tergerak hati atau tidak dengan tawaran Allah tersebut. Hikmah-hikmah di balik shalat subuh diantaranya:
Pahala Shalat Subuh Menyamai Pahala Shalat Semalam
Sesungguhnya Allah menyadari bahwa waktu shalat subuh dirasa berat, apalagi jika harus bangun saat adzan berkumandang. Namun begitu Allah telah menjajnjikan akan memberi pahala besar bagi semua hambaNya yang mau melaksanakan shalat ini. Diriwayatkan Muslim dari Ustman Bin Affan, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda, "Barang siapa yang melaksanakan shalat isya secara berjamaah, maka ia seperti shalat separuh malam, dan barang siapa yang shalat subuh secara berjamaah, maka ia seperti shalat satu malam penuh".
Itulah janji Allah kepada mereka yang mau melaksanankan shalat subuh, apalagi shalat itu dikerjakan secara berjamaah. Allah memberi pahala yang begitu besar, hanya dua rakaat di waktu subuh pahala shalat semalam dapat diraih.
Pahala Shalat Subuh Menyamai Pahala Haji dan Umroh
Pahala Shalat Subuh Menyamai Pahala Haji dan Umroh
Dua rakaat subuh ternyata menyimpan nilai pahala yang sama dengan pahala yang didapat dari melaksanakan ibadah haji dan umroh. Subhanallah! inilah keadilan Allah. Dalam praktik keagamaan, ada amal-amal tertentu yang tidak dapat dilaksanakan oleh sebagian orang karena kondisi tidak memungkinkan. Haji dan shadaqah, misalnya haji dan shadaqah hanya sebagian besar bisa dilakukan oleh mereka yang mempunyai kelebihan hata, sementara bagi mereka yang hidup dalam kesederhanaan atau bahkan kekurangan matreri, haji dan shadaqah sepertinya tak mungkin dapat mereka lakukan.
Allah Maha Adil, adanya kewajiban-kewajiban tertentu yang secara fisik hanya bisa dilakukan oleh orang-orang kaya itu bukan berarti orang-orang miskin tidak dapat memperoleh pahala yang sama. Memang orang-orang tertentu tak dapat pergi naik haji ke Mekkah lantaran alasan biaya, namun itu bukan berarti orang tersebut tak dapat "menikmati" pahala haji. Allah memberikan alternatif lain dengan menawarkan sebentuk amaliyah lain namun mempunyai nilai pahala yang sama persisi. Inilah yang berlaku pada shalat subuh.
Diriwayatkan dari Annas Bin Malik, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda:
"Barang siapa yang melaksanakan shalat subuh dengan berjamaah kemudian duduk berdzikir kepada Allah hingga terbit matahari, kemudian shalat dua rakaat, maka baginya seperti pahala berhaji dan umrah yang ditunaikan dengan sempurna, sempurna dan sempurna". (HR. At Tirmidzi)
Shalat Sunnah Qabliyah Subuh Lebih Berharga Daripada Dunia Beserta Isinya
Shalat Sunnah Qabliyah Subuh Lebih Berharga Daripada Dunia Beserta Isinya
Keagungan nilai pahala yang terdapat dalam waktu subuh ternyata bukan saja terdapat pada shalat subuh itu sendiri, namun juga pada dua rakaat sebelumnya, yakni shalat sunnah qabliyah subuh. Bahkan jika dibandingkan dengan shalat sunnah rawatib lainnya, dua rakaat shalat sunnah sebelum subuh mempunyai nilai pahala yang lebih besar. Begitu besarnya karunia pahala yang disediakan oleh Allah sampai-sampai nabi memberikan sebuah deskripsi yang begitu menggiurkan. Diriwayatkan dari Aisyah bahwa Rasulullah bersabda:
"Dua rakaat fajar (shalat sunnat sebelum subuh) lebih baik dari dunia dan seisinya".(HR. Muslim)
Sungguh tak main-main Allah dalam memberikan balasan pahala bagi orang yang di waktu subuh menjalankan komunikasi dengan Allah lewat dua rakaat sebelum shalat subuh. Dunia beserta isinya, mulai dari harta benda, kedudukan dan segala yang diingini manusia, tidak akan sampai nilainya sebesar nilai yang terdapat dalam dua rakaat sebelum subuh. Coba kita renungkan, ini baru shalat sunnah, lalu bagaimana dengan dua rakaat yang diwajibkanNya?
Jadi, adanya pahala yang lebih baik daripada dunia beserta isinya yang diberikan kepada orang yang melaksanakan shalat sunnah dua rakaat sebelum subuh adalah bukan didasarkan pada lamanya shalat dan banyaknya rakaat, akan tetapi hal itu karena memang Allah menjadikan shalat tersebut begitu agung. Begitu agungnya nilai pahala yang terdapat dalam shalat sunnah qabliyah ini, sampai-sampai nabi mewasiatkan agar kita jangan sampai ketinggalan meraih pahala tersebut meski dalam kondisi apapun. Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda: "Janganlah meninggalkan shalat sunnah subuh walaupun kalian dikejar pasukan musuh". (HR. Abu Daud dan Ahmad)
Shalat Subuh Sumber Pengampunan
Siapapun dia, setinggi apapun jabatannya, sealim apa saja perilakunya dan sepandai apapun ilmunya pasti ia masih pernah melakukan salah dan dosa. Dalam perjalanan hidup manusia tidak mungkin dapat terhindarkan diri dari dosa. Maka benar jika dikatakan bahwa manusia adalah "tempat salah dan dosa". Selagi manusia masih menjalankan kehidupan di dunia pasti ia punya dosa kepada Allah maupun kepada manusia. Lantas jalan terbaik apakah yan bisa ditempuh oleh manusia untuk menghindarkan diri dari dosa?
Kalau manusia sudah sadar bahwa mereka tak bisa menghindrkan diri dari dosa kepada Allah, maka tak ada jalan lain untuk mengatasi hal tersebut kecuali harus sering memohon ampunan kepada Allah. Dengan memohon ampunan kepada Allah dosa-dosa mereka akan terampuni dan terhapuskan. Sesungguhnya ada banyuak cara yang disediakan Allah agar manusia dapat mempeoleh pengampunanNya. Slah satunya adalah dengan shalat fardhu, lebih khusus lagi shalat subuh.
Ad Dailami meriwayatkan seuah hadist, ia berkata nahwa Rasulullah bersabda:
"Barang siapa shalat subuh berjamaah dan duduk di mihrabnya lalu membaca surat Al Ikhlas seratus kali, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa yang ia perbuat antara dirinya dengan Allah".
Shalat Subuh Sumber Cahaya di Hari Kiamat
Kelak manusia akan dibangkitkan dari alam kubur dalam keadaan gelap gulita. Saat itu semuanya terselimuti oleh gelap, tidak ada yang dapat melihat sebab tak ada sedikitpun seberkas cahaya yang nampak. Saat itu yang paling dibutuhkan adalah cahaya agar jalan semuanya nampak terang, termasuk jalan (shirat) menuju surga. Sungguh yang dibutuhkan untuk melewati shirat kelak di akhirat adalah cahaya. Diriwayatkan dengan sanad yang shahih dari Buraidah Al Aslami, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda:
"Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan menuju mesjid dengan cahaya yang sangat terang pada hari kiamat".
"Orang-orang yang banyak berjalan" adalah orang-orang yang membiasakan diri mengerjakan keutamaan. Sedagkan kata "kegelapan malam" maksudnya adalah shalat isya dan shalat subuh. Ungkapan "menuju mesjid" mengandung pengertian ikut serta dalam pelaksanaan shalat. Dengan demikian pengertian hadist di atas adalah "Berilah kabar terhadap oran-orang yang senantiasa berjalan menuju mesjid untuk mengikuti jamaah shalat isya dan subuh, bahwa kelak pada hari kiamat mereka akan mendapatkan hadiah berupa seberkas cahaya terang yang akan menerangi jalan serta menuntunnya ke surga".
Shalat Subuh Penangkal Api Neraka
Selain janji pahala yang ditawarkan begitu mengagumkan, dalam shalat subuh pun masih mengandung hikmah yang tak kalah menggiurkannya lagi, yaitu shalat ini bisa menjadi penangkal hingga seseorang diselamatkan oleh Allah dari sengatan api neraka. Dengan kata lain, dengan melaksanakan shalat subuh seseorang akan selamat dari adzab neraka kelak. Nabi bersabda:
"Tidak akan masuk neraka, orang-orang yang melaksanakan shalat sebelum matahari terbit dan sebelum tenggelamnya".
Maka jangan malas-malas untuk bangun di pagi hari, sebab jika kita smpai melewatkan waktu subuh begitu saja tanpa ada peribadatan dua rakaat menghadap Allah, maka itu berarti sebuah musibah besar bagi kita. Kelak tidur yang menghalangi bangun kita untuk shalat subuh akan menjadi sisksaan tersendiri.Coba lihat dan renungkan ayat berikut:
"Dua rakaat fajar (shalat sunnat sebelum subuh) lebih baik dari dunia dan seisinya".(HR. Muslim)
Sungguh tak main-main Allah dalam memberikan balasan pahala bagi orang yang di waktu subuh menjalankan komunikasi dengan Allah lewat dua rakaat sebelum shalat subuh. Dunia beserta isinya, mulai dari harta benda, kedudukan dan segala yang diingini manusia, tidak akan sampai nilainya sebesar nilai yang terdapat dalam dua rakaat sebelum subuh. Coba kita renungkan, ini baru shalat sunnah, lalu bagaimana dengan dua rakaat yang diwajibkanNya?
Jadi, adanya pahala yang lebih baik daripada dunia beserta isinya yang diberikan kepada orang yang melaksanakan shalat sunnah dua rakaat sebelum subuh adalah bukan didasarkan pada lamanya shalat dan banyaknya rakaat, akan tetapi hal itu karena memang Allah menjadikan shalat tersebut begitu agung. Begitu agungnya nilai pahala yang terdapat dalam shalat sunnah qabliyah ini, sampai-sampai nabi mewasiatkan agar kita jangan sampai ketinggalan meraih pahala tersebut meski dalam kondisi apapun. Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda: "Janganlah meninggalkan shalat sunnah subuh walaupun kalian dikejar pasukan musuh". (HR. Abu Daud dan Ahmad)
Shalat Subuh Sumber Pengampunan
Siapapun dia, setinggi apapun jabatannya, sealim apa saja perilakunya dan sepandai apapun ilmunya pasti ia masih pernah melakukan salah dan dosa. Dalam perjalanan hidup manusia tidak mungkin dapat terhindarkan diri dari dosa. Maka benar jika dikatakan bahwa manusia adalah "tempat salah dan dosa". Selagi manusia masih menjalankan kehidupan di dunia pasti ia punya dosa kepada Allah maupun kepada manusia. Lantas jalan terbaik apakah yan bisa ditempuh oleh manusia untuk menghindarkan diri dari dosa?
Kalau manusia sudah sadar bahwa mereka tak bisa menghindrkan diri dari dosa kepada Allah, maka tak ada jalan lain untuk mengatasi hal tersebut kecuali harus sering memohon ampunan kepada Allah. Dengan memohon ampunan kepada Allah dosa-dosa mereka akan terampuni dan terhapuskan. Sesungguhnya ada banyuak cara yang disediakan Allah agar manusia dapat mempeoleh pengampunanNya. Slah satunya adalah dengan shalat fardhu, lebih khusus lagi shalat subuh.
Ad Dailami meriwayatkan seuah hadist, ia berkata nahwa Rasulullah bersabda:
"Barang siapa shalat subuh berjamaah dan duduk di mihrabnya lalu membaca surat Al Ikhlas seratus kali, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa yang ia perbuat antara dirinya dengan Allah".
Shalat Subuh Sumber Cahaya di Hari Kiamat
Kelak manusia akan dibangkitkan dari alam kubur dalam keadaan gelap gulita. Saat itu semuanya terselimuti oleh gelap, tidak ada yang dapat melihat sebab tak ada sedikitpun seberkas cahaya yang nampak. Saat itu yang paling dibutuhkan adalah cahaya agar jalan semuanya nampak terang, termasuk jalan (shirat) menuju surga. Sungguh yang dibutuhkan untuk melewati shirat kelak di akhirat adalah cahaya. Diriwayatkan dengan sanad yang shahih dari Buraidah Al Aslami, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda:
"Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan menuju mesjid dengan cahaya yang sangat terang pada hari kiamat".
"Orang-orang yang banyak berjalan" adalah orang-orang yang membiasakan diri mengerjakan keutamaan. Sedagkan kata "kegelapan malam" maksudnya adalah shalat isya dan shalat subuh. Ungkapan "menuju mesjid" mengandung pengertian ikut serta dalam pelaksanaan shalat. Dengan demikian pengertian hadist di atas adalah "Berilah kabar terhadap oran-orang yang senantiasa berjalan menuju mesjid untuk mengikuti jamaah shalat isya dan subuh, bahwa kelak pada hari kiamat mereka akan mendapatkan hadiah berupa seberkas cahaya terang yang akan menerangi jalan serta menuntunnya ke surga".
Shalat Subuh Penangkal Api Neraka
Selain janji pahala yang ditawarkan begitu mengagumkan, dalam shalat subuh pun masih mengandung hikmah yang tak kalah menggiurkannya lagi, yaitu shalat ini bisa menjadi penangkal hingga seseorang diselamatkan oleh Allah dari sengatan api neraka. Dengan kata lain, dengan melaksanakan shalat subuh seseorang akan selamat dari adzab neraka kelak. Nabi bersabda:
"Tidak akan masuk neraka, orang-orang yang melaksanakan shalat sebelum matahari terbit dan sebelum tenggelamnya".
Maka jangan malas-malas untuk bangun di pagi hari, sebab jika kita smpai melewatkan waktu subuh begitu saja tanpa ada peribadatan dua rakaat menghadap Allah, maka itu berarti sebuah musibah besar bagi kita. Kelak tidur yang menghalangi bangun kita untuk shalat subuh akan menjadi sisksaan tersendiri.Coba lihat dan renungkan ayat berikut:
"Apakah yang menyebabkan kamu masuk ke dala neraka saqar? mereka menjawab, "Kami dhulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat". (QS. Al Muddatsir : 42-43)
Tidak main-main Allah memberikan pelajaran bagi hamba-hambaNya yang meninggalkan shalat, termasuk shalat subuh. Allah telah mempersiapkan tempat khusus untuk mereka, yakni neraka saqar.
Shalat Subuh Penuntun Masuk Surga
Shalat Subuh Penuntun Masuk Surga
Diriwayatkan dari Abu Nusa Al Asy'ari, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda: "Barang siapa yang shalat dua waktu yang dingin maka ia akan masuk surga". (HR. Imam Bukhari)
Yang dimaksud shalat waktu dingin adalah shalat subuh dan shalat ashar. Kedua shalat ini kata nabi menjadi jaminan dan penuntun bagi seseorang menuju surga. Tidak hanya berhenti sampai di situ, kedua shalat ini pun nanti menjadi semacam tiket untuk dapat melihat wajah Allah di surga.
Sebuah hadist riwayat imam Bukhari dn imam Muslim dari jabir Bin Abdullah, ia berkata: "Kami sedang duduk bersama Rasulullah, ketika itu kami melihat bulan purnama. Beliau berkata, "Sungguh, kalian akan melihat Tuhan kalian sebagaimana kalian melihat bulan yang tidak terhalang dalam melihatnya". Setelah itu beliau bersabda: "Apabila kalian mampu, janganlah kalian menyerah dalam melakukan shalat sebelum terbit matahari dan shalat sebelum terbenamnya matahari". (HR. Bukhari dan Muslim)
Sabda terakhir nabi seakan mewasiatkan kepada umatnya agar tidak sampai melalaikan shalat subuh dan isya, sebab kedua shalat tersebut akan menghantarkan seseorang untuk melihat wajah Allah di surga.
Allah Memberikan Jaminan Terhadap Orang Yang Melaksanakan Shalat Subuh
Rasulullah memberikan janji bahwa siapa saja yang mau melaksanakan shalat subuh, maka Allah akan memberikan jaminan terhadapnya. Diriwayatkan dari Jundab Bin Sufyan,bahwa Rasulullah bersabda:
"Barang siapa yang shalat subuh, maka ia berada dalam jaminan Allah, maka jangan coba-coba membuat Allah membuktikan janjiNya. barang siapa yang membunuh orang yang shalat subuh, Allah akan menuntutnya sehingga dia akan membenamkan mukanya ke dalam neraka". (HR. Muslim, At Tirmidzi dan Ibnu Majah. Lapadz di atas menurut Ibnu Majah)
Jaminan Allah yang dimaksud di sini adalah perlindungan sekaligus penjagaanNya. Bisa dibayangkan bagaiman seorang hamba sudah berada dalam perlindungan dan penjagaan Allah, tentu keselamatan akan selalu menyertainya. Bukankah tidak ada satu pun kekuatan di dunia ini yang sanggup mengalahkan kekuatan Allah? Bukankah tidak ada stu pun di kolong langit ini yang sanggup menaggulangi penjagaan Allah? Pendek kata dengan perlindungan dan penjagaan Allah manusia akan selalu dalam keselamatan. Tidak ada satu pun makhluk yang bisa mengganggunya atau mencelakainya. Orang yang berada dalam jaminan Allah akan selalu aman di manapun saja ia berada.
Baca juga menyingkap rahasia keistimewaan shalat subuh.
Yang dimaksud shalat waktu dingin adalah shalat subuh dan shalat ashar. Kedua shalat ini kata nabi menjadi jaminan dan penuntun bagi seseorang menuju surga. Tidak hanya berhenti sampai di situ, kedua shalat ini pun nanti menjadi semacam tiket untuk dapat melihat wajah Allah di surga.
Sebuah hadist riwayat imam Bukhari dn imam Muslim dari jabir Bin Abdullah, ia berkata: "Kami sedang duduk bersama Rasulullah, ketika itu kami melihat bulan purnama. Beliau berkata, "Sungguh, kalian akan melihat Tuhan kalian sebagaimana kalian melihat bulan yang tidak terhalang dalam melihatnya". Setelah itu beliau bersabda: "Apabila kalian mampu, janganlah kalian menyerah dalam melakukan shalat sebelum terbit matahari dan shalat sebelum terbenamnya matahari". (HR. Bukhari dan Muslim)
Sabda terakhir nabi seakan mewasiatkan kepada umatnya agar tidak sampai melalaikan shalat subuh dan isya, sebab kedua shalat tersebut akan menghantarkan seseorang untuk melihat wajah Allah di surga.
Allah Memberikan Jaminan Terhadap Orang Yang Melaksanakan Shalat Subuh
Rasulullah memberikan janji bahwa siapa saja yang mau melaksanakan shalat subuh, maka Allah akan memberikan jaminan terhadapnya. Diriwayatkan dari Jundab Bin Sufyan,bahwa Rasulullah bersabda:
"Barang siapa yang shalat subuh, maka ia berada dalam jaminan Allah, maka jangan coba-coba membuat Allah membuktikan janjiNya. barang siapa yang membunuh orang yang shalat subuh, Allah akan menuntutnya sehingga dia akan membenamkan mukanya ke dalam neraka". (HR. Muslim, At Tirmidzi dan Ibnu Majah. Lapadz di atas menurut Ibnu Majah)
Jaminan Allah yang dimaksud di sini adalah perlindungan sekaligus penjagaanNya. Bisa dibayangkan bagaiman seorang hamba sudah berada dalam perlindungan dan penjagaan Allah, tentu keselamatan akan selalu menyertainya. Bukankah tidak ada satu pun kekuatan di dunia ini yang sanggup mengalahkan kekuatan Allah? Bukankah tidak ada stu pun di kolong langit ini yang sanggup menaggulangi penjagaan Allah? Pendek kata dengan perlindungan dan penjagaan Allah manusia akan selalu dalam keselamatan. Tidak ada satu pun makhluk yang bisa mengganggunya atau mencelakainya. Orang yang berada dalam jaminan Allah akan selalu aman di manapun saja ia berada.
Baca juga menyingkap rahasia keistimewaan shalat subuh.
* Bismillah...wellcome to Postart Alifah
* View web version untuk berkomentar, bagi yang menggunakan smartphone
* Berkomentarlah dengan bijak, and have I nice day