Malaikat itu Laki-laki atau Perempuan? dan Apakah Malaikat Makan dan Minum?

Malaikat tidak makan dan minum juga bukan pula laki-laki atau perempuan
Di antara sebab-sebab manusia tersesat dalam pembicaraan mereka mengenai alam gaib adalah bahwa sebagian mereka memksakan diri dengan mengukur alam gaib dengan ukuran dan standar alam manusia (alam dunia). Sehingga kita mengetahui seseorang diantara mereka yang mengagumi perkataannya bahwa Jibril datang kepada Muhammad setelah terperdaya oleh pertanyaan yang diajukan kepada Muhammad sementara beliau membutuhkan jawaban dari Allah SWT. Bagaimana mungkin Jibril bisa datang dengan begitu cepat dalam waktu singkat yang tidak masuk akal.

Di luar perhitungan akal. Padahal cahaya saja untuk dapat sampai pada bintang yang dekat dengan langit membutuhkan waktu yang lama. Betapa kerdilnya p[ikiran orang yang tidak ubahnya seperti seekor nyamuk. Ukuran perhitungannya berbeda dengan ukuran dan perhitungan logika manusia yang hidup di dunia. Dalam hal inilah kaum musrik arab tersesat, karena mereka menduga bahwa malaikat itu adalah wanita dan bahkan mereka bertambah sesat, oleh keyakinannya bahwa para malaikat yang mereka duga wanita itu adalah anak-anak perempuan Allah.

Kekejian dugaan itu dibantah oleh Al Quran dan apa yang mereka katakan itu tidk berdasar. Apa yang mereka katakan itu sungguh tersesat. Yang lebih mengherankan, mereka menafsirkan para malaikat itu sebagai anak perempuan Allah, sedang mereka sendiri tidak suka dengan anak perempuan. Ketika seseorang di antara mereka diangugrahi anak perempuan, wajahnya merah padam karena merasa menganggung malu. Ia menyembunyikan diri dari orang lain karena merasa malu dengan anak perempuannya. Bhkan ia tega mengubur hidup-hidup anak perempuannya, karena tidak tahan menanggung rasa malu. yang lebih parah mereka mengatakan bahwa Allah mempunyai anak perempuan, yaitu malaikat. Begitulah tumbuh kembangnya kekurafatan secara berantai pada akal mereka yang tidak mendapatkan sinal Illahi.

Perhatikan ayat berikut yang menceritakan tentang khurafat itu dan membatah serta menolaknya secara tegas. Firman Allah SWT :
"Tanyakanlah (ya Muhammad) kepada mereka (orang-orang kafir Mekkah), "Apakah untuk Tuhanmu anak-anak perempuan dan mereka anak laki-laki, atau apakah Kami menciptakan malaikat-malaikat berupa perempuan dan mereka menyaksikan (nya)? Ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka dengan kebohongannya benar-benar mengatakan, "Allah beranak". Dan sesungguhnya mereka benar-benar orang yang berdusta. Apakah Tuhan memilih (mengutamakan) anak-anak perempuan daripada anak laki-laki? Apakah yang terjadi padamu? Bagaimana (caranya) kamu menetapkan? Maka apakah kamu tidak memikirkan? Atau apakah kamu mempunyai bukti yang nyata?" (QS. Ash Shaffaat : 149-156)

Allah menjadikan perkataan mereka itu sebagai bukti untuk menghisab mereka, dan sesungguhnya perkatan mereka itu adalah termasuk dosa yang terbesar. Mereka mengatakan itu tanpa ilmu dan tidak berdasar. Firman Allah SWT :
"Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat yang mereka itu adalah hamba-hamba Allah Yang Maha Pemurah sebagai orang-orang perempuan. Apakah mereka menyaksikan penciptaan malaikat-malaikat itu? Kelak akan dituliskan persaksian mereka dan mereka akan dimintai pertanggung jawaban." (QS. Az Zukhruf : 19)

Malaikat Tidak Makan dan Tidak Pula Minum
Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya di atas, bahwa malaikat itu tidak laki-laki dan tidak pula perempuan. Begitu pula mereka juga tidak butuh pada makanan manusia dan tidak pula minum. Allah telah menginformasikan bahwa pernah ada malaikat datang kepada nabi Ibrahim dengan menjelmakan bentuk rupanya seperti manusia. Lalu beliau memberi hidangan makan pada tamunya yang tidak lain adalah malaikat yang merubah bentuknya seperti manusia, tetapi tidak juga mengulurkan tangannya megambil makanan. Karena itu Ibrahim takut kepada mereka. Lalutamunya itu mengungkapkan siapa sebenarnya mereka. Maka hilanglah ketakutan Ibrahim, karena telah mengetahui siapakah tamunya yang sebenarnya.

Firman Allah SWT:
"Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tamu Ibrahim (malaikat-malaikat) yang dimuliakan? (Ingatlah) ketika mereka ke tempatnya lalu mengucapkan, Salaaman", Ibrahim menjawab "salaamun" (kamu) adalah orang-orang yang tidak dikenal. Maka dia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk (yang dibakar), lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim berkata, "Silahkan kamu makan". (tetapi mereka tidak mau makan), karena itu Ibrahim merasa takut terhadap mereka. Mereka berkata, "Janganlah kamu takut, "dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim (Ishaq)." (QS. Az Zariyat : 24-28)

 Firman Allah pada ayat yang lain :
"Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut kepada mereka. Malaikat itu berkata, "Janganlah kamu takut, sesungguhnya kami adalah (malaikat-malaikat) yamg diutus kepada kaum Luth." Dan isterinya berdiri (dibalik tirai) lalu dia tersenyum. Maka kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishaq dan dari Ishaq (akan lahir puteranya) Ya'qub. Isterinya berkata, "Sungguh mengherankan, apakh aku akan melahirkan anak padahal aku adalah seorang perempuan tua, dan ini suamiku pun dalam keadaan yang sudah tua pula? Sesungguhnya ini benar-benar suatu yang sangat aneh. Para malaikat itu berkata, "Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, hai ahlulbait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah." (QS. Hud : 70-73)

Imam Suyuthi menuqil dari Al Fakhrur Razi, bahwa para ulama sepakat bahwa malaikat itu tidak makan, tidak minum dan tidak pula menikah. (Al Habaik fii Akhbaaril Malaaik, hal. 264)

Bava juga mengenal sifat malaikat.

* Bismillah...wellcome to Postart Alifah
* View web version untuk berkomentar, bagi yang menggunakan smartphone
* Berkomentarlah dengan bijak, and have I nice day

ARTIKEL MENARIK LAINNYA