Kemampuan (Qudrat) Yang Dimiliki Malaikat

Kemampuan malaikat
Kemampuan Malaikat Merubah Bentuk Rupanya
Allah menganugrahkan kemampuan (qudrat) pada malaikat, merubah bentuknya selain bentuk aslinya. Allah pernah mengutus Jibril pada Maryam dalam bentuk penyamarannya berupa wujud manusia seperti yang tertulis dalam Al Qur'an Surat Maryam ayat 16-19 . Nabi Ibrahim juga pernah kedatangan tamu malaikat yang merubah bentuknya dalam bentuk manusia. Beliau tidak tahu kalau tamunya itu adalah malaikat sebelum tamunya itu membuka penyamarannya dan mengungkapkan bahwa sebenarnya mereka adalah malaikat, tertulis dalam Al Qur'an Surat Hud ayat 69-70.

Ibnu Katsir berkata, para malaikat itu menampakkan wujudnya berupa para pemuda tampan nan rupawan sebagai ujian dan cobaan bagi kaum Luth, agar terlihat nyata bukti kekejian kaum nabi Luth. Setelah bukti nyata kekejian begitu kuat, barulah Allah menurunkan azab bagi mereka. Mereka datang kepada nabi Luth dalam bentuk penyamarannya berupa para pemuda tampan, sehingga nabi Luth menjadi gelisah, sempit dadanya dan takut kalau-kalau kaumnya yang mayoritas adalah kaum homoseks akan berbuat keji kepada mereka.

Malikat Jibril datang kepada nabi Muhammad SAW dalam bentuknya yang berbeda-beda. Terkadang ia datang kepada nabi dalam bentuk yang menyerupai rupa Dahyah Bin Khalifah (seorang sahabat yang tampan nan rupawan), terkadang merubah bentuknya seperti bentuk rupa orang baduwi. Ketika Jibril datang dalam bentuk penyamarannya dalam bentuk manusia, para sahabat dapat melihat dan menyaksikannya, namun mereka tidak tahu kalau itu adalah Jibril dan mereka baru tahu setelah diberitahu nabi SAW bahwa orang tadi itu adalah malaikat Jibril setelah ia pergi, diriwayatkan di dalam shahih Bukhari dan Muslim.

Kecepatan Gerak dan Laju Malaikat
Malaikat diberi kemampuan oleh Allah bisa bergerak sangat cepat melebihi kecepatan cahaya. Kecepatan gerak malaikat tidak dapat diukur dengan ukuran logika manusia. Ketika ada orang yang bertanya kepada Rasulullah SAW belumlah ia merampungkan pertanyaannya, malaikat Jibril telah datang kepada Rasulullah SAW dengan membawa jawabannya dari Allah SWT. Andaikan sekarang ada kendaraan yang kecepatannya sebanding dengan kecepatan cahaya, itupun membutuhkan waktu yang sangat lama dalam perjalanannya dari langit ke bumi.

Ilmu Malaikat
Malaikat mempunyai ilmu cukup sempurna yang telah diajarkan Allah kepadanya. Tetapi malaikat tidak memiliki kemampuan untuk mengetahui dan mendefinisikan berbagai perkara sebagaimana yang diberikan oleh Allah kepada manusia.

Firman Allah SWT :
"Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman, "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar! "Mereka menjawab, "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS Al Baqarah : 31-32)

Manusia memang diberi keistimewaan untuk bisa mengenali dan mendefinisikan sesuatu serta mengungkap rahasia sunnatullah pada alam melalui penelitian dan pengamatan dengan menggunakan intelektual yang diberikan oleh Allah SWT kepadanya. Tetapi apa yang diberitahukan Allah kepada malaikat lebih banyak daripada apa yang diketahui oleh manusia. Di antara ilmu yang diverikan Allah kepada malaikat adalah ilmu tentang al kitabah (buku catatan amal manusia).

Kedisiplinan dan Kerapihan malaikat
Malaikat sangat disiplin dan intens dalam beribadah. Rasulullah SAW menyerukan kepada kita agar mengikuti seperti mereka dalam hal tersebut. Sabda Nabi SAW ketika melihat kami tercerai berai dan tidak rapi dalam barisan :

"...lalu beliau bersabda, "Perhatian, mengapakah kalian tidak merapikan barisan, sebagaimana malaikat merapikan barisan dan meluruskan barisannya di hadapan Tuhan. "Kami bertanya, "Wahai Rasulullah SAW, "Bagaimana kerapian barisan malaikat di hadapan Tuhannya? beliau bersabda, "Mereka merapikan dan menyempurnakan barisan pertama, lalu barisan kedua, ketiga dan seterusnya (mereka tidak mengambil barisan sebelum barisan depannya penuh)." (HR. Muslim)

Perhatikan kepatuhan dan kedisiplinan mereka dalam menjalankan perintah Tuhan, disebutkan dalam hadist shahih Muslim dan Musnad Ahmad :

"Dari Annas ra, bahwa nabi SAW pernag bersabda, "Aku pernah datang di pintu surga dan minta dibukakan pintu. Penjaga pintu surga bertanya, "Siapa kamu? "Aku jawab, "Muhammad. "ia berkata, "Demi engkau aku diperintah, aku tidak membukakan pada seorang pun sebelum kamu." (HR. Muslim)

Ibadah Malaikat
Malaikat diciptakan dengan tabi'at selalu taat kepada Allah SWT, tidak memiliki kemampuan untuk durhaka (maksiat). Tidak melakukan maksiat dan selalu taat kepada Allah merupakan watak dan karakter kejadian malaikat. Tidak ada rasa terbebani sedikitpun karena mereka tidak memiliki syahwat.

Kedudukan Malaikat
Sebaik-baik sifat yang disandangkan kepada malaikat adalah bahwa mereka merupakan hamba Allah, malaikat menyangdang segala sifat penghambaan yang selalu beribadah dan berhidmat. Mereka juga melakukan pembelajaran dan pengetahuan Allah tentang mereka mekiputi segalanya, mereka tidak bisa melanggar perintah-perintah Allah dan tidak pula bersikap kontroversial dengan pengajaran yang telah diberikan Allah kepada mereka. Mereka juga takut, Allah menyiksa mereka jika mereka melakukan pelanggaran terhadap Allah.

Di antara kesempurnaan ibada malaikat bahwa mereka tidak pernah melakukan kepura-puraan di hadapan Allah dengan ibadah mereka, tetapi mereka benar-benar menjalankannya, segera merespon dan melaksanakannya. Mereka tidak mengerjakan melainkan apa yang dipeintah. Perintah itulah yang menggerakkan mereka dan mereka mengerjakannya sesuai dengan perintah itu.

Baca juga nama-nama malaikat yang disebut-sebut dalam Al Qur'an.

* Bismillah...wellcome to Postart Alifah
* View web version untuk berkomentar, bagi yang menggunakan smartphone
* Berkomentarlah dengan bijak, and have I nice day

ARTIKEL MENARIK LAINNYA